Cara Menjadi Content Creator Pemula dengan Membuat Channel YouTube dari Nol

Apakah kamu ingin tahu cara menjadi content creator pemula dan sukses membangun channel YouTube hanya dengan menggunakan ponsel? Di sini kita akan membahas 35 pengaturan penting yang harus kamu lakukan saat membuat channel YouTube. Mulai dari pengaturan awal, hingga tips agar kontenmu langsung masuk di halaman pencarian YouTube.

Video ini khusus buat kamu pemula yang ingin memaksimalkan semua pengaturan agar channel YouTube bisa cepat monetisasi dan menghasilkan. Tidak hanya bagi kamu yang baru saja memulai, artikel ini juga bermanfaat untuk kamu yang sudah memiliki channel tetapi ingin meninjau ulang pengaturannya.

YouTube saat ini adalah cara yang ampuh untuk membuat konten dan menghasilkan uang. Jadi, mari kita pelajari langkah demi langkah untuk mengoptimalkan peluangmu!

Membuka Akun YouTube di Ponsel

Hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah YouTube di ponselmu sudah diperbarui ke versi terbaru. Kamu bisa mengecek melalui Google Play Store. Cukup buka Play Store, cari aplikasi YouTube, dan jika ada opsi “Perbarui”, segera lakukan pembaruan. Setelah itu, pastikan aplikasi YouTube di ponselmu berjalan dengan lancar.

Membuat Akun YouTube Baru

Setelah YouTube ter-update, langkah selanjutnya adalah membuat akun baru yang spesifik untuk mengunggah video. Pentingnya memiliki akun terpisah adalah agar akun pribadi dan akun YouTube tidak tercampur.

Masuk ke aplikasi YouTube di ponselmu, buka bagian akun di pojok kanan atas, dan pilih opsi “Tambah Akun”.

Langkah-Langkah Membuat Akun YouTube

  1. Masukkan nama depan dan belakang, usahakan sesuai dengan nama channel YouTube-mu nantinya agar konsisten dan mudah diingat.
  2. Isi tanggal lahir yang minimal 18 tahun. Ini penting karena kamu harus berusia 18 tahun ke atas untuk bisa monetisasi melalui Google Adsense.
  3. Pilih jenis kelamin yang sesuai. Gunakan informasi yang benar agar tidak ada kendala di kemudian hari.

Buat Password yang Aman

Penting untuk menggunakan password yang kuat. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol agar tidak mudah ditebak. Jangan memilih password yang terlalu sederhana seperti “123456”, yang rentan dibobol.

Pengaturan Utama Channel YouTube

Setelah akun siap, waktunya mengatur channel YouTube barumu. Kamu bisa mulai dengan membuka YouTube Studio di aplikasi YouTube yang sudah ter-install di ponselmu. Pada tab “Saluran Saya”, kamu bisa mulai mengatur nama channel, foto profil, dan deskripsi channel.

Tips Memilih Nama Channel

Nama channel harus unik dan mudah diingat. Hindari penggunaan angka atau simbol yang terlalu rumit seperti “abcd_1234”. Sebaliknya, pilih nama yang pendek, menarik, dan relevan dengan konten yang akan kamu buat. Jika bingung, kamu bisa mencari ide nama di Google atau ChatGPT.

Membuat Foto Profil dan Channel Art

Channel art dan foto profil adalah representasi visual dari channel YouTube-mu, jadi pastikan terlihat menarik. Gunakan Canva untuk membuat channel art. Kenapa Canva? Karena Canva menyediakan template yang sudah disesuaikan untuk ponsel, laptop, dan TV, jadi akan terlihat rapih di semua perangkat.

  • Buat desain channel art yang mencerminkan isi channel-mu.
  • Setelah selesai desain, langsung upload ke YouTube dari ponselmu.

Menulis Deskripsi Channel yang Menarik

Deskripsi yang bagus bisa memberikan gambaran jelas mengenai isi channel-mu kepada penonton baru. Jika kamu kesulitan merangkai kata, kamu bisa melihat contoh deskripsi channel lain atau menggunakan ChatGPT untuk bantuan ide. Pastikan deskripsinya ringkas, tetapi informatif dan menarik.

Pengaturan Privasi dan Visibilitas

Aktifkan pengaturan publik agar semua orang bisa melihat channel-mu. Ini penting agar konten yang kamu buat bisa muncul di halaman pencarian dan video rekomendasi YouTube.

Selain itu, atur privasimu dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah terkait hak akses atau keamanan data.

Mengunggah Video Pertama

Setelah semua pengaturan dasar selesai, saatnya mengunggah video pertama. Di aplikasi YouTube, kamu akan melihat tanda tambah di bagian bawah layar. Pilih opsi “Unggah Video”. Kamu bisa mengunggah video panjang (long video) atau video singkat (YouTube Shorts).

Namun, untuk pemula, rekomendasi utamaku adalah memulai dengan video panjang. Video panjang lebih mudah dioptimalkan agar cepat muncul di pencarian dan memenuhi syarat monetisasi, yaitu jam tonton yang lebih panjang.

Verifikasi Nomor Telepon

Untuk mengganti thumbnail video, kamu perlu memverifikasi nomor teleponmu. Setelah terverifikasi, kamu bisa mengganti thumbnail dengan yang lebih menarik dan relevan dengan isi video.

Pengaturan Detail Video

Sebelum video berhasil diunggah, kamu masih perlu menyesuaikan beberapa detail seperti:

  • Thumbnail unik: Buat thumbnail dengan desain menarik yang bisa mengundang klik.
  • Judul menarik: Riset dulu untuk mendapatkan judul yang baik. Gunakan kata kunci yang banyak dicari.
  • Deskripsi jelas: Jelaskan isi video secara singkat, tetapi pastikan memberi tahu calon penonton manfaat yang mereka dapat dari menonton videomu.
  • Tag: Tambahkan tag yang relevan agar video muncul di pencarian yang sesuai.

Pengaturan Visibilitas Video

Atur video menjadi Publik agar bisa dilihat oleh semua orang. Jika kamu belum memiliki banyak subscriber, fitur Premiere tidak terlalu dianjurkan. Pastikan juga untuk mengatur filter komentar agar komentar yang tidak sopan bisa diblokir otomatis oleh YouTube.

Selain itu, pastikan pengaturan audiens diisi dengan benar. Apakah video ini untuk anak-anak atau bukan? Jika video memang untuk anak-anak, maka pilihlah kategori tersebut. Namun, jika ternyata kamu salah menandai kategori video, bisa saja kamu terkena strike dari YouTube yang bisa berakibat buruk untuk perkembangan channel-mu.

Cara Menjadi Content Creator Pemula dengan Membuat Channel YouTube dari Nol

Mencapai Monetisasi: Download YouTube Studio

YouTube Studio adalah aplikasi terpisah yang perlu kamu unduh untuk memantau statistik channel-mu. Dari sini, kamu bisa melihat persyaratan monetisasi, yaitu:

  • 1.000 subscriber
  • 4.000 jam tayang atau 10 juta views untuk YouTube Shorts dalam waktu 90 hari

Setelah kamu berhasil memenuhi syarat tersebut, YouTube akan memberitahumu lewat email, dan kamu bisa langsung mendaftar ke program partner YouTube untuk mulai monetisasi.

Pendaftaran Google AdSense

Untuk mendapat penghasilan dari YouTube, kamu perlu mendaftar di Google AdSense. Siapkan data pribadi dan rekening bank. Jika usiamu di bawah 18 tahun, gunakan data orang tua atau wali untuk mendaftar. Proses pendaftaran bisa langsung dilakukan dalam YouTube Studio.

Jika akun AdSense-mu sudah disetujui, kamu akan mulai melihat tanda dolar pada video-videomu. Setiap penghasilan dari YouTube akan ditransfer antara tanggal 21 dan 26 setiap bulan, asalkan saldo akun Adsense-mu minimal Rp 1,3 juta. Jika belum mencapai angka tersebut, saldo akan diakumulasi ke bulan berikutnya.

Memaksimalkan Jumlah Tontonan dan Penghasilan

Untuk menghasilkan lebih banyak uang dari video, kamu perlu meningkatkan jumlah views. Karena penghasilan dihitung berdasarkan CPM (Cost Per Mile) atau biaya per seribu tayangan, semakin banyak views yang kamu dapat, semakin besar potensi penghasilanmu. Rata-rata CPM di Indonesia adalah sekitar Rp 9.000 per 1.000 tayangan.

Tips untuk Meningkatkan Views

Konten adalah kunci. Pastikan kamu membuat konten yang menarik dan sesuai dengan apa yang ingin dilihat oleh audiensmu. Riset kata kunci adalah cara yang bagus untuk mengetahui apa yang sedang banyak dicari.

Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu meningkatkan views:

  • Lakukan riset topik-topik populer yang relevan dengan niche-mu
  • Perbaiki thumbnail dan judul agar lebih menarik
  • Sertakan CTA (Call To Action) di video untuk meningkatkan engagement
  • Konsisten dalam mengunggah video

Perbaikan Konten Video: Pentingnya Memiliki Hook

Salah satu hal yang sering diabaikan content creator pemula adalah hook di awal video. Hook itu penting karena bisa membuat penonton merasa tertarik untuk menonton sampai akhir.

Misalnya, tanyakan sebuah pertanyaan atau buat pernyataan yang memancing rasa penasaran. Kebanyakan pemirsa akan memutuskan dalam beberapa detik apakah mereka akan melanjutkan menonton videomu atau tidak.

Promosi Channel YouTube

Jika kamu sudah memulai dengan beberapa video, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah promosi. Cara terbaik untuk mempromosikan channel YouTube adalah meminta viewermu untuk:

  • Like video
  • Share video ke teman-teman lewat media sosial
  • Tulis komentar yang relevan dan bermanfaat

Aktiflah di komunitas YouTube. Mungkin kamu bisa melakukan kolaborasi dengan YouTuber pemula lainnya untuk saling membantu dalam promosi.

Memahami Posisi YouTube Shorts

YouTube Shorts bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, Shorts bisa membantumu mendapatkan views yang lebih cepat. Tapi Shorts juga bisa menggerus views dari video panjangmu. Oleh karena itu, sebagai content creator pemula, kamu perlu memutuskan apakah akan fokus pada video pendek atau panjang.

Jika Shorts menarik sebagian besar audiensmu, kemungkinan YouTube akan merekomendasikan lebih sedikit video panjangmu. Oleh karena itu, sebaiknya pisahkan antara Shorts dan long video di awal pengembangan channel.

Kesimpulan

Cara menjadi content creator pemula di YouTube memang memerlukan banyak langkah teknis. Tetapi, jika kamu berhasil mengatur akun YouTube dengan baik sejak awal, peluang untuk sukses akan semakin besar. Gunakan kesempatan ini untuk belajar lebih banyak tentang mengembangkan channel, dan jangan takut untuk bereksperimen dengan konten yang kamu buat. Jika berhasil membuat konten yang menarik, cepat atau lambat subscribermu akan bertambah dan monetisasi akan tercapai.

Jangan lupa, konsistensi dan belajar dari kesalahan adalah kuncinya. Bagi kamu yang ingin belajar lebih lanjut, bisa ikuti kelas YouTube yang tersedia setiap bulan di link deskripsi Kelas YouTube.

Segera raih impianmu sebagai content creator pemula yang sukses! Semoga berhasil!

Leave A Reply

Your email address will not be published.